Harianpublik.id,Kendari – Aman dari inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra terus berupaya meningkatkan sektor perikanan di Bumi Anoa.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, La Ode Kardini mengatakan bahwa sektor perikanan di Sultra saat ini aman dari inflasi karena stok ikan di Sultra dipastikan aman.
Selain rutinnya masuk pelaporan stok ikan dari setiap daerah di Sultalra ke DKP, pihaknya juga terus melakukan pemantauan lapangan mengenai stok ikan di Sultra.
“Sultra itu stoknya cukup, sehingga inflasi tidak terpengaruh.Yang masuk pelaporan ikannya dipilah jenisnya dari masing-masing kabupaten,” ucap Kadis.
Namun dari semua pelaporan yang masuk, Kardini menyebut khusus ikan kembung saat ini produksi tangkapannya sedang berkurang. Utamanya di daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang juga sebagai pusat penyuplai ikan kembubg ubtuk Kota Kendari.
“Sekarang yang sedikit terkendala ikan kembung, sedikit berkurang utamnya di Konsel, itu adanya kegiatan penambangan jadi bergeser. Sehingga mencari ikan kembung sekarang di Konsel agak sulit,” terangnya.
Untuk menstabilkan ketersediaan ikan di seluruh daerah di Sultra, Kardini menyebut pihaknya memberikan bantuan kapal-kapal nelayan dan bantuan alat tangkap. Kapal yang diberikan berukuran 3 Gross tonnage (GT), 5 GT, 20 GT, 21 GT dan 50 GT.
“Kita memberi bantuan kepada masyarakat, ini sudah beberapa tahun terakhir. Bahkan di tahun 2023 ini ada program bantuan 50 GT lengkap katerol di dalamnya,” bebernya.
Bantuan kapal 50 GT dengan anggaran Rp7 miliar itu diperuntukan sebagai mata rantai ikan di kabupaten.
“Misalnya kabupatem membutuhkan ikan, maka kapal ini bisa menyuplai kabupaten mana yang membutuhkan,” pungkas dia. (Red/Edisi Indonesia)
Komentar