Harianpublik.id,Kendari – Tidak terasa perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) sebentar lagi akan digelar pada 2024 mendatang.
Pengamat Politik Sultra selaku Dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Dr Najib Husein mengatakan, siapapun nanti yang terpilih menjadi Gubernur Sultra 2024, programnya dapat terintegrasi dengan program gubernur yang terdahulu. Hal ini untuk mensinkronkan program pembangunan di Sultra agar bisa berkesinambungan.
“Saya berharap calon gubernur 2024 nanti berfikir bagaimana program-program kerja Bapak Gubernur hari ini, menjadi point besar yang perlu difikirkan kelanjutannya. Kita tentu mengharapkan pula gubernur terpilih kedepan tidak meninggalkan banyak pekerjaan rumah alias PR,” tutur Dosen Fisip UHO itu.
Dirinya juga menambahkan bahwa para wakil rakyat mestinya bisa memaksimalkan potensi dan memiliki sinergi yang baik bersama pemerintah, sehingga dalam menjalankan program-program kerja gubernur dapat terealisasi dengan baik.
“Kalau misalnya Pak Ali Mazi akan mundur di bulan empat 2023 mendatang, maka sudah pasti beberapa program-program kerjanya belum bisa kita katakan tuntas. Sebab harus membutuhkan dana tambahan lainnya, seperti RS Jantung maupun Perpustakaan serta Jalan Toronipa dan Kantor Gubernur,” pungkas Najib Husein. (**)
Penulis: Muamar
Komentar