Harianpublik.id,Kendari – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meminta bupati dan wali kota se-Sultra untuk menyiapkan Data Desa Presisi (DDP).
Orang nomor satu di Bumi Anoa itu juga meminta dukungan agar bisa menghadirkan data akurat Sultra sebagai basis kebijakan pembangunan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan pemerintah kabupaten kota.
“Kita akan melanjutkan pendataan DDP di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Insya Allah tahun depan kita dapat melaksanakannya di seluruh kabupaten kota,” kata Pj Gubernur usai rapat koordinasi (Rakoor) dalam mewujudkan Sultra maju dan sejahtera, di ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, pada Jumat (29/9/2023).
Di tempat yang sama, penemu DDP sekaligus Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Sofyan Sjaf menjelaskan bahwa DDP adalah data dasar untuk diorientasikan menjadi big data kedepannya.
“Jadi big data hari ini kan harus dijawab, sementara pendekatannya juga harus dimutakhirkan melalui DDP ini,” katanya.
Dalam konteks big data itulah kemudian di dorong adanya metodologi baru yang harus dilakukan oleh rakyat supaya efisien, efekti dan mudah dilaksanakan.
“Untuk itu kita coba bagaimana menurunkan informasi pengetahuan itu dengan mudah dilakukan oleh rakyat, karena 80 persen aktivitas di DDP dilakukan oleh rakyat,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Sultra.
Tentunya dengan berkomunikasi dengan pihak-pihak Pemprov, sembari menunggu Peraturan Daerah (Perda) Pemprov Sultra tentang DDP tersebut yang akan dijadikan rujukan bagi kabupaten kota.
“Artinya kita menyiapkan data desa, termasuk kelurahan yang presisi, ini sudah diminta acuannya, kita masih menunggu Perda Pemprov Sultra tentang DDP ini,” ungkapnya.
“Nanti ada kerja sama, dengan UHO, Institut Pertanian Bogor (IPB), termasuk dengan provinsi. Tapi biarlah payung nya ada di provinsi, kita hanya melaksanakannya saja,” tutupnya.
Untuk diketahui dalam rakor tersebut turut hadir Plh. Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Kemendagri, Imelda dan Direktur Ekonomi, Ketenagakerjaan dan Pengembangan Regional BRIN, Yurike Patrecia Marpaung, serta Bupati dan Wali Kota se-Sultra. (Red/Edisi)
Komentar