Tanam Bawang di Tinuna, Pj Bupati Kolut: Dukung Kemandirian Pangan

Harianpublik.id,Kolaka Utara – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara (Kolut) terus berupaya meningkatkan kemandirian pangan. Untuk mendukung upaya itu, Penjabat (Pj) Bupati Sukanto Toding melakukan penanaman bawang di Desa Tinuna, Kecamatan Purehu, pada Minggu (10/12/2023).

Dalam kesempatan itu, Sukanto Toding menegaskan bahwa penanaman bawang adalah salah satu langkah strategis dalam memastikan ketersediaan bahan pangan lokal, terutama mengingat peran bawang merah yang signifikan dalam mengendalikan inflasi.

Meskipun demikian, ia juga menanggapi keluhan masyarakat terkait kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, berjanji untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Kami saat ini berada di Desa Tinuna, berada di ketinggian sekitar 1300 meter di atas permukaan laut (MDPL). Kami mendorong gerakan penanaman bawang sebagai upaya membangun kemandirian pangan,” ucapnya, dikutip dari Kolutkab.go.id.

“Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi dorongan bagi peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat,” harap dia.

Pj Bupati Kolut menambahkan, dalam upaya mendukung kemandirian pangan, penanaman bawang menjadi langkah awal yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat Kolut, meskipun dihadapkan pada sejumlah kendala yang perlu segera diselesaikan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Nusba Nuhung, menyoroti pentingnya bantuan pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan bantuan tidak hanya sampai di daerah tersebut, tetapi juga tersalurkan secara tepat guna.

Menurutnya, penanaman bawang dari 500 kilogram bisa menghasilkan hingga 5 ton dalam waktu 50-70 hari dengan optimal. ”Tanaman Bawang merah ini dari 500 kilogram bisa mencapai 5 ton, dan menghasilkan sampai ratusan juta,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Purehu, Darlis Kalimu menambahkan, tanaman bawang menjadi tantangan baru bagi masyarakat setempat yang belum memiliki keahlian teknis dalam penanaman. Dalam upaya mengatasi hal ini, pihaknya meminta dukungan tenaga teknis yang dapat memberikan pengawasan serta perlakuan khusus pada tanaman bawang.

“Penanaman bawang memerlukan perhatian teknis dan pupuk yang langka di Purehu, hal ini perlu dukungan teknis yang lebih intensif,” pungkas Camat Purehu. (**)

Komentar