Harianpublik.id,Konawe Kepulauan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) terus mendorong sekolah yang ada di daerah itu menjadi Sekolah Penggerak. Dimana saat ini, jumlah Sekolah Penggerak yang ada di Pulau Wawonii sebanyak tiga sekolah.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Konkep Armin, mengatakan, Program Sekolah Penggerak yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi salah satu indikator kinerja utama guru untuk terus bergerak lebih maju, aktif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran.
“Program tersebut sejalan dengan visi Bupati Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), H Amrullah dan Wakil Bupati, Andi Muhammad Lutfi yakni Wawonii Cerdas yang tertuang dalam visi Wawonii Bangkit atau Wawonii Berkembang, Kompetitif dan Tangguh. Sehingga ini harus kita dukung dan wujudkan,” jepasnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong sekolah di Konkep untuk terus berbenah menuju sekolah penggerak. Dimana hingga saat ini sudah terdapat tiga sekolah penggerak yang ada di Konkep.
“Alhamdulillah saat ini sudah ada dua sekolah yang menjadi sekolah penggerak yaitu SMP Negeri 1 Wawonii Barat dan SD Negeri 2 Wawonii Barat, sebenarnya ada 3 dengan SMA Negeri 1 Wawonii Utara, tapi inikan masuk di Provinsi (Sultra). Kita berharap sekolah-sekolah yang ada di Konawe Kepulauan terus mempersiapkan semua syarat dari Kementerian Pendidikan untuk menjadi sekolah penggerak,” ujar Kadis.
Mantan Kadis Pariwisata Konkep itu menambahkan, selain menghasilkan peserta didik yang cerdas dengan kualitas pendidikan yang baik, sekolah penggerak tersebut juga dijanjikan reward dari Pemerintah pusat berupa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kinerja.
“Di berbagai momen selalu, saya sampaikan untuk terus berpacu menjadi sekolah penggerak, karena reward dari pemerintah pusat itu sangat tinggi terkait dengan hal ini (Sekolah Penggerak), ada yang namanya dana BOS Kinerja. Alhamdulillah dua sekolah yang menjadi sekolah penggerak di Konawe Kepulauan ini sudah menerima dana BOS itu. Jadi menjadi harapan Kami agar sekolah-sekolah terus berproses agar mampu meyakinkan pemerintah pusat agar menjadi sekolah penggerak,” tandas Amrin. (**)
Komentar