Harianpublik.id,Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah membentuk satuan tugas (satgas) penataan kota. Pasalnya, satgas itu merupakan bagian dari mitigasi bencana serta persiapan menghadapi penilaian Adipura di Kota Lulo ini.
Hal itu seperti yang disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu dalam rapat evaluasi satgas penataan Kota Kendari di ruang rapat Sekda, Kamis (3/11/2022) yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Pemkot Kendari juga sudah melakukan sosialisasi tentang penataan Kota Kendari selama 2 minggu,” ucap Pj Walikota.
Selain itu, penataan juga akan dilakukan pada lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran jembatan kuning Bungkutoko Kecamatan Abeli dan Kendari Beach serta wilayah lainnya.
Satgas penataan kota juga bakal menertibkan parkir liar dan anak jalanan yang sering berada di perempatan lampu merah untuk diberikan pembinaan.
“Kalau malam kan rame oke, saya setuju itu biarlah masyarakat ada aktivitas disana. Tapi maksud saya kalau pagi itu gerobak tidak disitu lagi, jangankan itu masih ada yang pasang tenda,” tukas Asmawa.
Sebelumnya, Tim Satgas yang dipimpin oleh Asisten I Setda Kota Kendari Amir Hasan telah terbentuk hingga sekira 3 minggu.
Penataan kota yang dilakukan satgas saat kali ini menyusuri Jalan Made Sabara untuk menebang batang pohon yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Pohon yang di pinggir jalan itu pak kelihatannya kokoh, tapi pas kita tebang sudah mulai lapuk dalamnya, berbahaya sekali buat pengguna jalan, apalagi kalau ada yang parkir di bawahnya,” kata Asisten I.
Di rapat evaluasi ini, Asisten I Amir Hasan juga mengusulkan adanya penambahan sarana prasarana untuk memaksimalkan proses penataan Kota Kendari. (**)
Komentar