Harianpublik.id,Kendari – Pemuda Kreatif Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Generasi Kreatif Kolaka Timur bersama Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI Dapil Sultra dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengadakan seminar nasional Penguatan Ideologi Pancasila dan Deradikalisasi.
Seminar nasional itu dibuka oleh Anggota Komisi X DPR RI Dapil Sultra, Tina Nur Alam, di salah satu Kafe di Kendari, pada Jumat (27/10/2023).
Ketua Generasi Kreatif Kolaka Timur, Andri Kurniawan menjelaskan, seminar nasional bertujuan untuk membangun kesadaran ideologi Pancasila dan deradikalisasi serta melawan, menolak paham dan gerakan yang melemahkan ideologi dasar negara Indonesia.
“Saya merasa sangat bangga dan mengapresiasi kepada seluruh panitia yang menyelenggarakan kegiatan penuh makna ini menuju ke arah yang baik atau positif,” ucapnya.
Andri Kurniawan juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Tina Nur Alam selaku anggota DPR RI dan Dito Ariotedjo Menpora atas upaya dalam meningkatkan kesetiaan terhadap komitmen membangun kesadaran pemuda mengenai nilai nilai pancasil yang wajib untuk dijaga.
“Kami Pemuda Kreatif Kolaka Timur dan Pemuda Kreatif Sulawesi Tenggara mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Dalam diri generasi muda sangat perlu ditanamkan nilai nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika agar pemuda terus menjaga, melestarikan dan membangun keutuhan bangsa Indonesia,” katanya.
Olehnya itu, Andri mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerjasama untuk membangun kemajuan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
“Mari bersama – sama menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD dalam membangun kemajuan bangsa. Salah satunya denga menerapkan nilai nilai itu dalam kehidupan sehari – hari,” imbuhnya.
Menghadapi Pemilu serentak 2024, Andri juga mengajak semua kalangan, utamanya pemuda untuk menjaga toleransi, perdamaian dan persatuan.
“Toleransi bukan hanya sekedar kata, melainkan butuh pengaplikasian dalam kehidupan nyata. Hak suara boleh berbeda, namun kedamaian yang utama.
Janji tak perlu dijual, suara tak harus dibeli. Kita harus pandai menelaah mana fakta dan mana dusta. Jadilah pemilih yang cerdas untuk demokrasi yang berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Tina Nur Alam menuturkan bahwa kegiatan atau forum seperti ini memang sangat dibutuhkan untuk mengamalkan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila yang wajib untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan.
“Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila tentu tidak ada lagi tawuran, tidak adalagi yang menyebarkan hoax dan lain sebagainya. Itu yang menjadi harapan kita kepada pemuda saat ini. Pemuda Sultra harus ikut andil dan bertanggungjawab untuk membangun daerah,” ujarnya.
“Dengan kegiatan seperti ini penyampaian narasumber diharapkan untuk menjadikan paham Pancasila ini bukan cuman diucapkan tapi juga diterapkan,” tandas Tina Nur Alam.
Untuk diketahui, seminar ini merupakan salah satu dari dua kegiatan yang digagas oleh Pemuda Kreatif Sultra dibawah kepemimpinan Fadrisal Ainun Ahyat dan Generasi Kreatif Kolaka Timur. Seminar kedua bakal digelar pada 12 November 2023 mendatang. (**)
Penulis: Elis/Fatma
Komentar