Harianpublik.id,Kendari – Infrastruktur pendidikan merupakan penunjang utama terselenggaranya proses pendidikan. Dalam proses pendidikan sangat diperlukan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pendidikan yang berkualitas.
Oleh karena itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ir Ridwan Bae terus berkomitmen mendorong secara penuh pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan. Sebab menurutnya, pendidikan menjadi salah satu potensi yang besar bagi pertumbuhan suatu daerah.
Hal itu disampaikan langsung Ridwan Bae saat menjadi pembicara di kegiatan kuliah tamu dengan tema, infrastruktur pendidikan sebagai modal dasar peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) menuju Indonesia Unggul yang berlokasi di Aula Universitas Mandala Waluya (UMW), Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia mengatakan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan, sebab memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa untuk dapat menimba ilmu dan meningkatkan skill dan kemampuannya dalam suatu bidang.
“Biar bagaimana pun kalau ada keinginan sekolah, keinginan kuliah, keinginan mengejar pendidikan ade-ade kita dan semuanya tanpa di tunjang oleh saran dan prasara yanga ada, itu pasti akan susah untuk berhasil mereka,” ujarnya, Sabtu (19/3/2022).
Katanya, pembangunan infrastruktur pendidikan dalam niat dan tekat untuk menjadikan manusia unggul di Indonesia merupakan pilihan yang tepat. Olehnya dalam memuluskan pembangunan infrastruktur, rencananya Ridwan bakal berkordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dengan mengajak untuk hadir di Sultra agar dapat memberikan solusi terbaik.
Lebih lanjut, Wakil Komisi V DPR RI itu juga menyampaikan didepan seluruh peserta bahwa dalam mencapai sebuah kecerdasan selain dari intelektual juga perlu adanya kecerdasan agama serta emosional agar dapat menjadi insan intelektual yang komplit.
Di tempat yang sama, Rektor UMW, Ratna Umi Nurlila mengatakan bahwa kegiatan itu salah satu bentuk edukasi untuk dapat merangsang pemikiran mahasiswa agar mampu membuka secara luas cakrawala berpikirnya dalam menjadi seorang pemimpin.
“Beliau adalah seorang mantan bupati 2 periode di Kabupaten Muna yang dikenal sebagai tokoh pembangunan, sehingga ilmu beliau sangat di harapkan untuk diketahui oleh mahasiswa Universitas Mandala Waluya,” cetusnya.
Terlebih, selain sebagai seorang tokoh politik beliau juga adalah salah seorang yang besar dalam dunia organisasi, sehingga hal itu diharapkan dapat menginspirasi agar mahasiswa UMW dapat membangun kecerdasan juga melalui organisasi. (**)
Penulis : Astil
Komentar