Harianpublik.id,Buton Tengah – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menyelenggarakan semarak kemerdekaan koperasi dan UKM dengan menghadirkan Mentri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki yang sekaligus membuka secara resmi Pameran Expo Koperasi dan UMKM Buteng tahun 2022.
Dalam kunjungan tersebut Teten Masduki mengaku sangat takjub terhadap potensi alam yang terdapat di negeri seribu goa ini, potensi besar untuk dapat dikembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Buton Tengah serta memiliki nilai jual yang tinggi dengan pengelolaannya yang baik.
“Setelah saya berkunjung ke beberapa tempat saya melihat bahwa di Buton Tengah ini banyak potensi ekonomi UMKM yang bisa dikembangkan. Mulai dari sumber daya laut seperti rumput laut, lobster juga ada ikan teri yang marketnya sangat bagus terus juga pariwisatanya luar biasa,” ucap Teten saat diwawancarai oleh sejumlah media di lokasi pameran expo, Kecamatan Mawasangka Tengah (10/9/2022).
Dari hasil kunjungan yang dimulai dari Desa Terapung dengan sumber daya penghasil ikan teri, Desa Wakambangura yang memiliki penangkaran lobster, Desa Gumanano lokasi kampung tenun dan berakhir di desa mone lokasi pengolahan jambu mete.
Dari beberapa lokasi pengelolaan tersebut Menteri Koperasi dan UKM RI ini sangat tertarik untuk berkolaborasi bersama Pemda Buton Tengah dan Gubernur Sultra untuk mengembangkan potensi sumber daya alam yang daya jualnya tinggi jika dikelola dengan baik terlebih kepada pariwisata yang disebutnya potensial menjadi destinasi wisata alam kelas dunia.
“Ini potensial menjadi destinasi wisata alam kelas dunia, nah cuman memang ini belum dikelola dengan baik. Barangkali ini yang menjadi catatan kita dan saya sudah mendapatkan komitmen politik dari pak Gubernur Sultra dan Pj Bupati Buteng untuk kita garap kita kolaborasi untuk ini kita kembangkan,” katanya.
Teten mengaku optimis jika kolaborasi tersebut dapat terjalin dengan baik, elevansinya melalui sektor pariwisata untuk dapat mendorong pertumbuhan UMKM, kemudian kuliner yang sangat beragam serta budaya (culture) yang diterapkan bisa di eksploitasi untuk dikembangkan.
“Kami optimis mungkin dengan elevansinya lewat pariwisata ini bisa mendorong pertumbuhan UMKM, dan tadi kulinernya juga sangat kaya dimana terdapat culture yang bisa di eksploitasi dikembangkan untuk pariwisata yaitu makan bersama (pakande kandea) itu juga luar biasa. Belum lagi kekayaan kostum disini juga sangat beragam, itu juga bisa potensial untuk dikembangkan,” tukas Menteri.
Di tempat yang sama, Muhammad Yusup memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Mentri Koperasi dan UKM, Gubernur Sulawesi Tenggara, serta Ketua Kadin Provinsi Sultra yang telah menyempatkan waktu menghadiri Semarak kemerdekaan pameran Expo Buton Tengah tahun 2022
“Ini memberikan makna dan arti penting, bagi kelahiran sebuah daerah otonom Buton Tengah oleh pemda dan masyarakatnya. Olehnya itu, kami sampaikan bahwa rangkaian momentum peringatan HUT Republik Indonesia tahun ini begitu berbeda, warna penyelenggaraan HUT yang tidak hanya semarak dengan event nasional tetapi dapat menjadi sejarah yang tercatat dalam monumental yang dihadiri pertama kali Oleh Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI dan disaksikan oleh Gubernur Sultra sejak daerah ini mekar dari Kabupaten Induk untuk berkunjung dan berdialog dengan pelaku UMKM,” ujar Yusup.
Pj Bupati Buteng ini menyebut jika daerah yang di pimpinnya memiliki komoditi unggulan yang melimpah baik dari sektor perikanan, pertanian hingga sektor pariwisata. Dimana pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis koperasi modern saat ini direncanakan dapat dikembangkan di kabupaten Buton Tengah.
“Karena itu pola-pola kolaboratif perlu dimunculkan dalam rangka pembangunan bisnis yang memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat melalui pembentukan koperasi modern dalam pengelolaan destinasi wisata serta penguatan sektor perikanan dan pertanian,” tambah dia.
Pelaksanaan kegiatan pameran melalui Expo koperasi dan UKM ini melibatkan mitra pelaku UMKM, Pemerintah, Kadin, Hipmi, sektor swasta, komunitas bisnis hingga media. Dimana model aksi kemitraan ini merupakan upaya kolaboratif bersama untuk bersinergi dalam memunculkan model baru dalam pemberdayaan UMKM dan Koperasi.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini disebutkan Yusup diantaranya dapat membantu dan memberikan edukasi kepada seluruh pelaku UMKM lokal Buton Tengah untuk dapat melakukan pembangunan bisnis melalui pemberdayaan koperasi modern.
“Memberikan edukasi kepada pelaku UMKM mengenai arah baru pembangunan bisnis melalui pemberdayaan koperasi modern, menumbuhkan semangat wirausaha pelaku UMKM, memberikan akses solusi terhadap persoalan usaha melalui KADIN Sultra, dan juga yang paling penting mempertemukan pelaku usaha dengan berbagai stakeholders sehingga dapat membuka peluang terjalin kemitraan bisnis,” tutup Yusup. (**)
Penulis: And
Komentar