KPPN Raha Paparkan Capaian APBN Sementer I Tahun 2022

Harianpublik.id,Muna – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Raha memaparkan Perkembangan Ekonomi dan Capaian APBN semester I tahun 2022 melalui Press Conference yang digelar pada Rabu (3/8/2022).

Kepala KPPN Raha Sulistiyono menjelaskan, Belanja Negara secara agregat sebesar Rp245,67 miliar (37%), tumbuh sebesar 13,64%. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan belanja TKDD yang mencapai 32,48% dari pagu, dibanding pada tahun lalu sebesar 18,84% dari pagu, sementara untuk belanja lain terjadi penurunan.

“Sampai dengan akhir semester I Tahun 2022 (Bulan Juni 2022), Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp100,12 miliar (46,38% terhadap pagu alokasi DIPA), terkoreksi sebesar 4,27% yoy, dipengaruhi terutama oleh pelambatan
pertumbuhan belanja modal yang terkoreksi sebesar 17.01% yoy dan belanja pegawai terkoreksi sebesar 4,25% yoy,” jelas Sulistiyono.

Lanjut dia memaparkan, hal ini terutama disebabkan tertundanya pembayaran gaji 13 yang baru terealisir pada Juli 2022, sedangkan pada belanja barang terkoreksi sebesar 1,12% yoy dan terkoreksinya belanja modal selain dipengaruhi oleh pagu alokasi belanja modal sebesar Rp11,16 miliar (50% dibandingkan tahun 2021), juga sehubungan dengan termin pembayaran kontrak pengadaan barang / jasa yang baru akan dibayarkan pada semester II tahun anggaran 2022.

“Sedangkan terkoreksinya belanja pegawai lebih dipengaruhi oleh perbedaan waktu pembayaran gaji / tunjangan 13 tahun anggaran 2022 yang baru dibayarkan sejak awal Juli 2022,” bebernya.

“Belanja TKDD terkoreksi sebesar 18,76% yoy, hal ini sangat dipengaruhi oleh perlambatan penyaluran DAK Fisik sebesar 51,38% yoy, terutama pada Kabupaten Muna Barat, meskipun untuk Dana Desa tumbuh sebesar 6.28% yoy, serta pada tahun anggaran 2022 terdapat penyaluran DAK non fisik sebesar Rp73.78 miliar yang sampai dengan tanggal 30 terealisasi sebesar 46,46% dari pagu dipa,” jelasnya lagi.

Sulistiyono juga menyebutkan belanja sektoral pada sektor perhubungan yakni salah satu belanja besar yang disalurkan melalui KPPN Raha pada tahun 2022 yaitu belanja modal untuk kementerian perhubungan sebesar Rp5 miliar tersebar pada Satuan Kerja UPBU Sugimanuru dan Unit Penyelenggara Pelabuhan Raha yang memegang perananan penting dalam
sektor perhubungan.

“Satuan Kerja UPBU Sugimanuru masih melanjutkan proyek pengembangan Bandara dan sudah memasuki tahap II atau finishing pekerjaan pembangunan gedung terminal baru,” ucapnya.

“Berdasarkan hasil monitoring periode semester I tahun 2022 kontrak penyelesaian terminal tahap II sudah terealisasikan sebesar 60% dari total nilai kontrak dan diharapkan selesai 100% pada semester II tepatnya pada bulan September 2022,” sambungnya.

Masih kata Sulistiyono, Terminal baru Bandar Udara Sugimanuru yang dibangun diatas lahan seluas 1800 M2 telah dilaksanakan mulai tahun 2019 menggunakan pendanaan yang bersumber dari PNBP yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan bandara kepada masyarakat dan mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang.

“Sementara pada Satker Unit Penyelenggara Pelabuhan Raha, masih terdapat beberapa pekerjaan pemeliharaan pada lingkungan serta dermaga pelabuhan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Moda transportasi laut menjadi objek yang vital di wilayah kepulauan sehingga sarana serta infrastruktur yang telah ada harus terus terpelihara,” tutupnya. (**)

Penulis: Rixan Ardian

Komentar