Mahasiswa STMIK Catur Sakti Kendari Kembangkan Inovasi Teknologi untuk Deteksi Pemakaian Masker

Harianpublik.id,Kendari – Mahasiswa akhir Kampus STMIK Catur Sakti Kendari Abd. Wahid Akhyarudin mengembangkan inovasi teknologi untuk mendeteksi pemakaian masker pada wajah dengan menggunakan Algoritma Yolo.

Mantan Presma BEM STMIK Catur Sakti Kendari 2020-2021 itu, mengatakan inovasi tersebut dikembangkan untuk mengetahui orang yang menggunakan masker dan tidak menggunakan masker di mall, instansi, dan perusahaan sebagai cara meminimalisir penyebaran covid-19 dalam situasi yang masih pandemi ini.

Perlu diketahui Algoritma You Only Look Once (YOLO) adalah sebuah algoritma yang dikembangkan untuk mendeteksi sebuah objek secara real-time.

“Untuk tahap pembuatan inovasi ini membutuhkan data pelatihan, lalu akan dilabeling images, melakukan pelatihan dan pengujian,” ucap mahasiswa angkatan 2018 itu.

“Saya menyediakan 100 dataset foto orang menggunakan masker dan tidak menggunakan masker. Lalu kemudian saya labeling images di program python lalu melakukan pelatihan dengan Google Collab hingga akan ada hasil pelatihan yang berekxtensi weights. Selanjutnya mengimplementasikan dengan program yang telah dibuat deteksi masker yolov4 di linux,” tutur Akhyar.

Dia pun menambahkan, nantinya program akan mendeteksi penggunaan masker dan tidak menggunakan masker dengan beberapa cara. Seperti menggunakan foto yang diupload, menggunakan video yang diupload dan menggunakan webcam. Lalu kemudian program akan mendeteksi objek menggunakan masker dan tidak menggunakan masker program lalu akan menampilkan confidence (tingkat kepercayaan menggunakan masker).

“Inovasi ini masih perlu dikembangkan untuk penambahan fitur notipikasi peringatan/tanda dan dibuat dalam bentuk aplikasi androidnya,” tutupnya. (**)

Komentar