MTQ ke XXX Kota Kendari Resmi Dibuka: Bentuk Siar Agama Wujudkan Kota yang Aman, Nyaman dan Bahagia

Harianpublik.id,Kendari – Sebagai bentuk upaya dalam siar agama, memelihara, mengembangkan, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengamalan, serta menjadikan Alquran sebagai spirit pembangunan nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari melaksanakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXX tingkat Kota Kendari, pada Selasa (27/2/2024).

Pelaksanaan MTQ tingkat Kota Kendari ini diawali dengan devil Majelis Taklim masing-masing dari 11 kecamatan se Kota Kendari dengan jumlah peserta devile sebanyak 1.200 orang, rinciannya 200 orang per kecamatan.

Peserta devile dilepas secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup dari pelataran gedung Balai Kota menuju panggung finish di pelataran Tugu Eks MTQ Kendari.

Selanjutnya, pembukaan MTQ ke-30 ini ditandai dengan penyematan jubah kepada ketua dewan hakim MTQ dan penyerahan piala bergilir MTQ ke-29 dan piala bergilir devile kepada Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Kota Kendari.

Mewakili Pj Wali Kota Kendari, Asisten III Pemerintah Kota Kendari, Makmur, mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ tingkat Kota Kendari patut diapresiasi karena merupakan upaya mencari bibit-bibit potensial untuk dikembangkan, sehingga bisa mewakili Kota Kendari pada jenjang yang lebih tinggi di kemudian hari.

“Pelaksanaan berjenjang seperti ini memudahkan dan memungkinkan kita untuk melaksanakan pemetaan dan perencanaan serta pembinaan MTQ di tingkat provinsi,” katanya.

Lebih lanjut, dia berharap kepada seluruh peserta lomba MTQ bisa memberikan atau menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa mewakili Kota Kendari di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara nantinya. Harapannya, Kota Kendari dapat meraih juara umum serta menjadi perwakilan Sultra dalam ajang MTQ tingkat nasional di Kalimantan nantinya.

“Saya berharap peserta dapat bersaing secara sehat, selain itu saya juga berharap agar setiap peserta terus berupaya mengembangkan diri dari satu ke lomba-lomba lainnya. Hal ini juga memberikan harapan bahwa Kota Kendari tidak akan kekurangan Qori-Qoriah, Musafir-Musafirah dan Hafidz-Hafidzah. Sebab di setiap kecamatan akan lahir generasi baru yang akan terus mengharumkan nama Kota Kendari baik di kancah nasional maupun kancah regional,” harap Asisten III.

Terakhir, Asisten III berpesan agar pelaksanaan MTQ tidak hanya dimaknai sebagai sebuah lomba membaca, menghafal atau mengkaji isi Al-Qur’an saja, tetapi MTQ adalah sebuah siar untuk memperkuat keberadaan dan ajaran yang ada di dalam Al-Qur’an untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Kota Kendari, Sapril, menjelaskan bahwa peserta dari devile ini merupakan perwakilan dari 11 kecamatan, dimana setiap kecamatan mengutus 200 orang gabungan Majelis Taklim dan kelurahan, jika ditotal keseluruhan peserta kurang lebih 1.200 orang.

“Kegiatan ini merupakan bagian daripada siar agama, sekaligus meningkatkan antusiasme masyarakat mengikuti MTQ ke-30 tahun 2024 ini,” ucapnya.

Dikatakan, setelah pembukaan ini akan dilanjutkan dengan berbagai lomba, diantaranya lomba kaligrafi, lomba hafidz quran, lomba tilawatil quran 10 juz dan 20 juz yang akan dipusatkan di beberapa tempat.

“Insya Allah beberapa tempat yang akan digunakan antara lain, Kantor Balai Kota Kendari, Departemen Agama Kota Kendari, Masjid Al Qautsar, Masjid DPRD Kota Kendari. Kegiatan ini akan berlangsung sampai 3 Maret 2024,” jelasnya.

Sapril juga menyampaikan, tujuan dari pemilihan lokasi yang berbeda-beda sebagai wujud daripada siar agama ini sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama mewujudkan Kendari yang aman, nyaman, bahagia tercipta.

“Jadi peserta yang akan menjadi juara pada setiap lomba akan mewakili Kota Kendari pada MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dilakukan di Kabupaten Konawe Utara, kemudian juga bisa mewakili Sulawesi Tenggara di tingkat nasional,” pungkas Sapril. (**)

Penulis: Hasrul Tamrin

Komentar