HarianPublik.id,Kendari – Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Asisten II Setda Kota Kendari, Jahudding membuka konferensi pers Haluoleo Half Marathon 2025 yang berlangsung di Aula Samaturu, Kantor Balai Kota Kendari, pada Jumat (14/2/2025).
Haluoleo Half Marathon 2025 merupakan edisi kedua setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2024 lalu, yang diikuti oleh sekitar 1.800 peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.
Haluoleo Half Marathon 2025 akan berlangsung pada Agustus 2025 diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian, baik dari peserta maupun wisatawan yang datang untuk menyaksikan keindahan alam dan budaya Kota Kendari.
Asisten II Jahudding mengungkapkan optimisme bahwa tahun ini acara akan semakin besar dengan target peserta yang mencapai 3.000 orang.
“Kalau tahun kemarin menghadirkan 1.800 orang dari luar Sulawesi Tenggara, kemungkinan target tahun ini adalah 3.000 orang,” ujarnya.
Asisten II menambahkan, kegiatan Haluoleo Half Marathon ini tidak hanya memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Kendari, tetapi juga turut berkontribusi pada pembangunan kota. Selain itu, event ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mencetak bibit-bibit atlet baru dalam cabang olahraga marathon.
Selain aspek olahraga, acara ini juga akan melibatkan komunitas lokal, memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan pariwisata di Kendari. Dengan semakin dikenalnya Haluoleo Half Marathon, harapannya adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulawesi Tenggara, memperkenalkan keindahan alamnya, serta memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang.
Di sisi lain, panitia Haluoleo Half Marathon 2025 juga menekankan pentingnya menjaga semangat olahraga yang positif dan inklusif. Mereka berharap agar peserta dari berbagai latar belakang dapat merasakan kebersamaan dan semangat juang yang tinggi, meskipun berbeda dalam hal pengalaman dan kemampuan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Haluoleo Half Marathon 2025 diperkirakan akan menjadi sebuah perhelatan yang tidak hanya memikat pelari, tetapi juga menjadi acara tahunan yang membawa dampak positif bagi daerah dan komunitas olahraga Indonesia.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua KONI, Ketua Komunitas RIOT, serta perwakilan dari berbagai komunitas lari yang ada di Sulawesi Tenggara. (**)
Komentar