Tekan Inflasi Jelang Ramadhan, Pemkab Konkep Adakan Gerakan Pangan Murah

Harianpublik.id,Konawe Kepulauan – Menjelang Bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Dinas Ketahanan Pangan Konkep menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pasar Langara, pada Kamis (7/3/2024).

Pangan murah ini bertujuan untuk menekan inflasi pada sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, salah satunya adalah beras.

Selain itu, gerakan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Megeri (Kemendagri) terkait stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Bupati Konkep yang diwakili Sekda Konkep, Cecep Trisnajayadi saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa GPM ini merupakan program pemerintah yang kegiatan wajib dilakasanakan pemerintah daerah.

“Dikarenakan akhir-akhir ini terjadi inflasi pada beberapa komoditi, utamanya beras. Sehingga Pemda Konkep mengambil inisiatif untuk menggelar Gerakan Pangan Murah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konkep, Marten Hurusani menyebutkan bahwa GPM ini menyediakan beberapa komoditi pangan, seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan terigu.

Untuk memenuhi kebutuhanasyarakat, Dinas Ketahanan Pangan menyediakan sebanyak 6 ton beras dengan harga Rp 54.000 per 5kg, gula pasir sebanyak 1000 kg dengan harga Rp17.000 per kilo, minyak goreng 66 bal dengan harga Rp15.000 per liter, dan terigu sebanyak 300 kilogram dengan harga Rp13.000 per kilo.

“Kegiatan pangan murah ini merupakan upaya Pemda Konkep untuk menekan harga pangan sehingga harga pasaran beberapa komoditi utama yang dibutuhkan masyarakat saat Ramadhan tidak melonjak drastis,” ujarnya.

Marten menambahkan, Dinas Ketahanan Pangan juga mengupayakan untuk memberikan harga yang paling rendah dari pasaran, sehingga bisa dijangkau masyarakat Konawe Kepulauan.

Untuk itu, pembelian masyarakat dalam Gerakan Pangan Murah ini dibatasi. Misalnya, beras dibatasi 5 karung per orang. Tujuan pembatasan ini agar komoditi yang disediakan dapat tersalurkan secara merata.

Salah satu warga, Nurhayati mengaku sangat bersyukur dengan adanya pangan murah tersebut. Bagaimana tidak, mereka bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, utamanya beras.

“Kami merasa terbantu dengan kegiatan ini karena harga beras yang murah, yaitu hanya Rp54.000 per 5 kilogram,” singkatnya. (**)

Penulis: Fery

Komentar