Harianpublik.id,Kendari – Sebanyak 30 Industri Kecil Menengah (IKM) olahan pangan di Kota Kendari diberi pelatihan teknis produksi dan standarisasi produk, pada Selasa (19/9/2023).
Pelatihan yang diadakan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari itu dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.
Asmawa Tosepu mengatakan, pelatihan teknis produksi dan standarisasi produk ini, merupakan salah satu upaya meningkatkan produktivitas dan penjualan produk IKM di Kota Kendari. Ini diharapkan dapat melahirkan peningkatan perekonomian secara mandiri.
“Diharapkan peserta mengikuti kegiatan ini dan diterapkan, diimplementasikan sehingga dapat menuju pertumbuhan ekonomi minimal di lingkungan usaha bapak-ibu,” harapnya, seperti dikutip dari Kendarikota.go.id.
Mengingat, kata dia Kota Kendari merupakan kota jasa, maka peran IKM sebagai sebagai pelaku industri akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengerakkan perkonomian di Kota Kendari.
Hal ini sudah terbukti, Pj Wali Kota Kendari menyebut bahwa pada Pandemi Covid-19, terlebih pada krisis ekonomi tahun 1998, sektor IKM masih dapat bertahan dari masa sulit tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari Muhammad Ali Aksa. Dia melihat potensi IKM mampu bertahan saat resesi, sehingga pemerintah bertujuan meningkatkan produksi maupun standarisasi produknya agar lebih baik.
“Supaya naik kelas, maka dilakukan pembinaan, supaya mereka tahu apa yang mereka lakukan, sehingga kami bekerjasama dengan UHO,” tukasnya. (Red)
Komentar