Bank Dunia Turunkan Tim Tentukan Model Investasi Pengelolaan Sampah di Kendari

Harianpublik.id,Kendari – Tindak lanjut Program Peningkatan Penyediaan Layanan Lokal atau Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) yang didanai Bank Dunia melalui fasilitasi Kementerian Dalam Negeri, pihak Bank Dunia menunjuk konsultan dari India CRISIL, untuk melakukan asesmen atau penilaian.

Dikutip dari kendarikota.go.id, CRISIL melakukan asesmen mendalam terkait eksisting pengelolaan sampah di Kota Kendari untuk menjadi rekomendasi ke Bank Dunia, terkait model investasi dan program yang cocok untuk dilaksanakan di Kendari.

Hal ini disampaikan Mehali Patel, selaku Ketua Tim Ahli CRISIL pada saat bertemu dengan Penjabat (Pj). Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, pada Senin (18/9/ 2023) kemarin.

Asmawa menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap tindak lanjut ini. Pemerintah Kota Kendari memiliki tiga komitmen sebagai bentuk prioritas pengelolaan sampah yakni, dukungan regulasi melalui Perda maupun Perwali, dukungan manajemen melalui pembentukan UPTD TPA Puuwatu serta dukungan budget/alokasi anggaran untuk mendanai program persampahan yang lebih menyasar kepada penguatan masyarakat ditingkat basis.

“Kami ingin mengembalikan kejayaan pengelolaan TPA Puuwatu yang pernah menjadi role model TPA terbaik di Indonesia,” ungkapnya.

Pertemuan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi focused group discussion (FGD) dengan instansi teknis yakni DLHK, Bappeda, Dinas PUPR, dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Pada sesi ini, tim ahli Bank Dunia mengumpulkan data dan informasi terkait bagaimana proses pengelolaan sampah mulai dari pengumpulannya di sumber ke TPS dan ke TPA, pelibatan pihak-pihak lain, fasilitas yang dimiliki, kebijakan pendukung, retribusi, sampai pada penganggaran program persampahan.

Agenda hari kedua, tim melakukan kunjungan lapangan ke kompleks permukiman, Bank Sampah, TPST dan TPA Puuwatu untuk melihat langsung di lapangan serta bertemu dengan beberapa pihak. (Red)

Komentar