HarianPublik.id,Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kembali menunjukkan aksinya di lapangan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Pada Jumat (13/6/2025), jajaran Pemkot melakukan penanaman padi varietas Inpari 2 di atas lahan seluas 2 hektare milik warga bernama Fakhriman Liambo, yang berada di Jalan R. Suprapto Lorong Pelangi, RT 18 RW 06, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Makmur, Lurah Tobuha Arianto, bersama para penyuluh pertanian serta sejumlah perangkat OPD terkait. Lahan tersebut dikelola oleh kelompok tani Putra Tunggal Tani, dengan sistem pengairan hujan dan semi irigasi.
Varietas padi yang ditanam adalah Inpari 2, merupakan jenis yang dikenal tahan hama dan cukup ideal untuk sistem pengairan tadah hujan maupun semi irigasi. Berdasarkan hasil sebelumnya, produksi di lahan ini mampu mencapai sekitar 1,7 ton, dan diharapkan meningkat dengan sistem penanaman dan pengawasan teknis yang lebih optimal.
Kadis Pertanian Kota Kendari, Makmur, menjelaskan bahwa varietas padi yang ditanam adalah Inpari 2, dikenal tahan terhadap hama dan beradaptasi baik di lahan tadah hujan. Produksi sebelumnya dari varietas ini bahkan mencapai 5 ton dalam satu musim tanam. Oleh karena itu, potensi hasil panen di lokasi ini dinilai cukup menjanjikan untuk menjadi salah satu penopang kebutuhan beras lokal.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata keseriusan Pemkot Kendari, di bawah arahan Ibu Wali Kota Siska Karina Imran, dalam menjalankan program-program nasional, khususnya yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Ini juga bentuk pemberdayaan petani lokal agar mereka tidak berjalan sendiri,” jelasnya.
Menurut dia, Pemerintah Kota akan terus mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan tidur dan tanah kosong di dalam kota untuk diolah menjadi lahan produktif. Tidak hanya padi, namun juga komoditas hortikultura dan tanaman pangan lainnya akan mulai dikembangkan dalam waktu dekat.
“Kami ingin lahan-lahan yang selama ini terbengkalai bisa hidup kembali. Bibit akan disiapkan oleh dinas, petani tinggal menggarap dan didampingi oleh penyuluh. Ini cara kami memperkuat ketahanan pangan sambil menggerakkan ekonomi lokal,” tambah Makmur.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan pertanian ini secara intensif. Penanganan hama, strategi pemupukan, hingga pola panen akan disusun dengan pendekatan ilmiah yang disesuaikan dengan kondisi lahan setempat.
“Setiap kelompok tani yang butuh dukungan teknis atau peralatan, bisa langsung berkoordinasi dengan dinas. Kami akan pastikan seluruh potensi pertanian di Kendari berjalan maksimal,” pungkasnya.
Penanaman padi di Kelurahan Tobuuha ini menjadi sinyal positif bahwa sektor pertanian bukan sekadar pelengkap, melainkan motor penggerak ekonomi yang mulai diperkuat kembali dari akar rumput. Dukungan langsung dari pemerintah daerah juga menjadi bukti bahwa kerja sama antara warga dan negara dalam mengelola tanah adalah langkah strategis menuju Kendari yang lebih berdaulat dalam pangan. (**)
Komentar