Harianpublik.id,Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menggelar sosialisasi Kampung Anak Sejahtera di Kelurahan Punggaloba diikuti Camat Kendari Barat, Lurah, Tim Penggerak PKK, pada Senin (4/12/2023).
Pasalnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sudah sejak tahun 2006 melalui Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) telah menetapkan salah satu indikator yaitu mengenai prevalensi status gizi anak.
Asisten III Setda Kota Kendari, Makmur mengatakan bahwa isu stunting bukan lagi menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan semata.
Menurutnya seluruh Kementerian atau Lembaga utamanya yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia pun didorong untuk dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan anak dengan mengupayakan penurunan angka prevalensi stunting dan gizi kurang.
“Kita sepakat bahwa anak-anak adalah harapan bagi masa depan, kenyataan anak-anak masih terjerat dalam berbagai masalah kesejahteraan,” ujarnya seperti dikutip di laman Facebook Pemkot Kendari.
Selain itu, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari ini juga menuturkan, bagi Pemerintah Kota Kendari pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini menjadi sangat penting dalam rangka mengatasi permasalahan stunting di Kota Kendari.
Di Indonesia berbagai kebijakan dan program telah dijalankan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah itu, salah satunya melalui kampung anak sejahtera.
“Tujuan kampung anak sejahtera antara lain untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan anak dan kesehatan reproduksi perempuan, untuk mewujudkan kesejahteraan dan tumbuh kembang anak yang optimal,” pungkasnya. (**)
Komentar